Siapa yang tidak menginginkan bentuk tubuh yang baik? Setiap orang pasti mencintainya, termasuk pria. Hal ini tidak biasa bagi pria untuk berolahraga secara berlebihan.
Terkait hal tersebut, Arvind Vaid seorang dokter di bidang fertilisasi in vitro atau IVF mengatakan bahwa melakukan olah raga yang berlebihan untuk mendapatkan tubuh yang baik dapat memicu ketidaksuburan atau masalah ketidaksuburan.
"Olahraga jangka panjang bisa mengurangi jumlah produksi sperma pada pria," kata sehatituaku.com Vaid mengutip Indian Express.
Selain itu, mengonsumsi steroid untuk membentuk tubuh pada pria bisa menjadi faktor penyebab infertilitas. Pasalnya, steroid bisa memicu kondisi azoospermia dimana tidak adanya sperma dalam air mani saat ejakulasi.
"Ada banyak orang yang melakukan latihan jangka panjang untuk menjaga bentuk tubuh, dan jika seseorang berolahraga sampai mereka kelelahan, kemungkinan jumlah sperma kurang banyak dibandingkan orang yang berolahraga secara normal," tambahnya. Rumah Sakit Indira indf IVF. .
Sementara itu, penelitian dari Harvard School of Public Health beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa pria yang berolahraga secara teratur bisa menghasilkan lebih banyak sperma. "Latihan rutinitas fisik, seperti latihan beban atau latihan lainnya, cenderung memiliki konsentrasi dan jumlah sperma yang lebih tinggi daripada pria yang jarang berolahraga," kata Audrey Gaskins, seorang peneliti.
Dia menjelaskan bahwa rutinitas olahraga yang dimaksud adalah olahraga yang dilakukan sekitar tujuh jam atau lebih dalam seminggu. Singkatnya, hal itu dilakukan satu jam sehari. Jadi pria bisa memiliki konsentrasi sperma 48 persen lebih tinggi dibanding pria yang tidak.
Terkait hal tersebut, Arvind Vaid seorang dokter di bidang fertilisasi in vitro atau IVF mengatakan bahwa melakukan olah raga yang berlebihan untuk mendapatkan tubuh yang baik dapat memicu ketidaksuburan atau masalah ketidaksuburan.
"Olahraga jangka panjang bisa mengurangi jumlah produksi sperma pada pria," kata sehatituaku.com Vaid mengutip Indian Express.
Selain itu, mengonsumsi steroid untuk membentuk tubuh pada pria bisa menjadi faktor penyebab infertilitas. Pasalnya, steroid bisa memicu kondisi azoospermia dimana tidak adanya sperma dalam air mani saat ejakulasi.
"Ada banyak orang yang melakukan latihan jangka panjang untuk menjaga bentuk tubuh, dan jika seseorang berolahraga sampai mereka kelelahan, kemungkinan jumlah sperma kurang banyak dibandingkan orang yang berolahraga secara normal," tambahnya. Rumah Sakit Indira indf IVF. .
Sementara itu, penelitian dari Harvard School of Public Health beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa pria yang berolahraga secara teratur bisa menghasilkan lebih banyak sperma. "Latihan rutinitas fisik, seperti latihan beban atau latihan lainnya, cenderung memiliki konsentrasi dan jumlah sperma yang lebih tinggi daripada pria yang jarang berolahraga," kata Audrey Gaskins, seorang peneliti.
Dia menjelaskan bahwa rutinitas olahraga yang dimaksud adalah olahraga yang dilakukan sekitar tujuh jam atau lebih dalam seminggu. Singkatnya, hal itu dilakukan satu jam sehari. Jadi pria bisa memiliki konsentrasi sperma 48 persen lebih tinggi dibanding pria yang tidak.
Komentar
Posting Komentar